KPDI Jawab Tantangan Perpustakaan di Era Digital

Pada Selasa hingga Kamis (12-14/11) Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Perpustakaan Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Malang (Pemkot malang) melaksanakan Kenferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke-6. Acara dilaksanakan di HotelHaris, dibuka langsung oleh Pembantu Rektor I Prof.Dr.Bambang Suharto,MS. Tema yang diambil adalah e-Resources: availability, visibility, and accessibility

Acara dihadiri pula oleh Wawali kota Malang Drs. Sutiaji ,Ditututup oleh Ibu Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Woro Titi Haryanti. Dalam sambutanya Woro mengatakan Sukses penyelenggaraan ini hasil kerja sama antara Perpustakaan Nasional,Perpustakaan Universitas Brawijaya, Perpustakaan dan arsip Kota Malang dan pemerintah kota Malang khususnya.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membuka peluang bagi setiap perpustakaan konvensional untuk mulai membangun koleksi bahan perpustakaan digital yang akan dilayankan kepada para pemustaka. Teknologi jaringan juga membuka peluang bagi perpustakaan untuk memanfaatkan bersama (sharing) sumber informasi digital yang dimiliki, yaitu dengan menyediakan akses bagi perpustakaan lain ke koleksi digital miliknya dan sebaliknya mengakses koleksi digital milik perpustakaan lain. Dengan demikian peluang suatu perpustakaan untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka masing-masing semakin besar.

Peralihan dari tahap pengembangan koleksi digital yang berdiri sendiri ke tahap pengembangan jejaring ‘perpustakaan digital’ untuk pemanfaatan bersama sumber informasi yang dimiliki tentunya bukan merupakan proses yang sederhana. Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi agar jejaring perpustakaan digital dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan adalah terwujudnya interoperabilitas antarperpustakaan anggotanya. Selain itu, standardisasi metadata juga diperlukan sebagai syarat lain terbentuknya jaringan perpustakaan digital. Jika kedua prasyarat tersebut terpenuhi maka akan terbentuklah jaringan perpustakaan digital dengan jangkauan koleksi yang luas yang kemudian akan disebut sebagai e-Resources.

Saat ini di Indonesia telah terbentuk beberapa jaringan-jaringan perpustakaan digital, baik yang dibangun berdasarkan kesamaan jenis perpustakaan, layanan, maupun koleksinya. Melalui KPDI-6 diharapkan akan semakin terbangun kesadaran para pengelola perpustakaan mengenai e-Resources dalam rangka menyediakan bahan perpustakaan . Peserta – Pengelola berbagai jenis perpustakaan – Pustakawan dan tenaga perpustakaan di perpustakaan umum, khusus dan   perguruan tinggi – Akademisi, peneliti, pengajar dan mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi – Penerbit – Perusahaan penyedia informasi (information providers) – Seluruh stakeholders dalam bisnis multimedia.[dkhoir/ponda]

Scroll to Top