(Indonesia) Tata Ruang Perpustakaan Guna Daya Tarik Pengunjung

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

 

Ruang perpustakaan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Ruangan yang baik dapat memberikan kenyamanan serta menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Desain tata ruang perpustakaan yang baik juga dapat menciptakan sebuah kenyamanan bagi pemustaka.  Mereka dapat beraktivitas, membaca, belajar ataupun mencari informasi yang dibutuhkan dengan nyaman. Tata ruang perpustakaan yang baik yaitu perpustakaan yang memperhatikan layout, pengkondisian ruang, pencahayaan, suhu ruang, serta penggunaan cat dinding yang berwarna. Oleh sebab itu, perpustakaan perlu untuk menata atau mendesain tata ruang, agar dapat menyediakan ruang yang representatif untuk memfasilitasi pemustaka.

 

Penataan ruangan perpustakaan yang terlihat menarik akan memberikan kesan bagi pengunjung. Selain itu, penataan ruang dapat mengoptimalkan seluruh kegiatan perpustakaan baik dalam aspek layanan maupun untuk kegiatan memberikan sarana dan prasaran pendukung layanan perpustakaan. Tata ruang perpustakaan ini menjadi hal penting selain koleksi perpustakaan. Mengapa? Karena apabila perpustakaan hanya memiliki koleksi yang bagus dan lengkap tanpa menyediakan ruangan perpustakaan seperti ruang baca yang baik, maka seseorang kurang tertarik untuk berkunjung. Oleh sebab itu, tata ruang perpustakaan harus didesain sedemikian rupa dengan memperhatikan layout, pencahayaan dan suhu ruang, serta pengkondisian ruangan perpustakaan.

Dalam mengolah tata letak ruangan harus memperhatikan kriteria fungsional dan keestetikannya.  Hal yang paling utama adalah dalam penataan ruangan perpustakaan adalah tata letak perabot. Merencanakan interior atau furniture sebuah ruangan perlu untuk mempertimbangkan jumlah, pengaturan perabot dan luas ruangan; aktivitas dan fungsi; kenyamanan serta bentuk dan warna. Perabot yang ada di perpustakaan biasanya yaitu rak bahan pustaka, meja dan kursi serta perabot fungsional lainnya.

Ruang interior dibentuk oleh beberapa elemen yang bersifat arsitektur. Elemen-elemen tersebut terdiri dari kolom-kolom, lantai, dinding dan atap, serta memberikan bentuk pola tatanan ruang interior. Selain itu, dapat memberikan keindahan terhadap ruang interior.

  1. Lantai merupakan bidang ruang interior sebagai dasar yang menyangga aktivitas interior dan perabot. Permukaan lantai harus kuat sehingga mampu memikul banyaknya perabotan yang ada di perpustakaan. Bahan penutup lantai bisa berupa marmer, kayu, keramik, vynil atau karpet. Lantai yang menggunakan karpet biasanya digunakan di perpustakaan pada ruang baca yang bertempat duduk lesehan karena pemeliharan yang cukup mudah.
  2. Dinding sebagai pembatas ruang yang menghadirkan kesan ruang. Pada sisi dinding biasanya terdapat jendela, atau digunakna untuk meletakkan rak maupun hiasan lainnya. Agar dapat memberikan fungsi ruang dan kesan yang menarik, pemilihan bahan, pola dan warna harus tepat sesuai dengan suasana ruangan yang ingin ditampilkan.
  3. Warna digunakan untuk melapisi permukaan elemen ruang baca perpustakaan seperti dinding, lantai dan perabotan. Pemilihan warna harus sesuai dengan suasana ruangan serta membentuk bermacam-macam ekspresi dan karakter, agar dapat memberikan kenyamanan bagi pemustaka. Seperti penggunakan warna dinding dengan warna hijau pada ruang baca perpustakaan, karena warna hijau memberikan kesan damai dan asri.
  4. Pengkodisian ruang meliputi suhu, pencahayaan dan akustika. Kondisi ideal suhu ruang perpustakaan yaitu 20-24 derajat dan kelembaban 45-60%. Pencahayaan ruangan disesuaikan pada jenis aktivitas yang dilakukan di ruangan tersebut. Pada ruang baca dapat menggunakan cahaya alami dan hendaknya untuk menyembunyikan sinar dari mata agar tidak melelahkan mata. Untuk ruangan yang tidak terjangkau oleh cahaya alami dapat menggunakan cahaya buatan yaitu pencahayaan lampu TL 40. Akustik yaitu pengendalian bunyi. Pada perpustakaan diperlukan situasi yang tenang untuk belajar atau membaca.

 

Daftar Pustaka 

Astutik, Sundari Juni. “Menata Ruang Perpustakaan Guna Menarik Minat Baca (Oleh Sundari Juni Astutik)”. Diakses dari https://digilib.isi-ska.ac.id/2016/02/menata-ruang-perpustakaan-guna-menarik-minat-baca-oleh-sundari-juni-astutik/

Scroll to Top