Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah seperangkat aksi yang dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2015. SDGs adalah seruan untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan memastikan kemakmuran bagi semua orang pada tahun 2030. SDGs membangun pencapaian Milenium Development Goals (MDGs) sambil juga mengatasi tantangan baru seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, degradasi, dan lingkungan. Berikut 17 Topik fokus dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan::
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Pendidikan Berkualitas
- Kesetaraan Gender
- Air Bersih dan Sanitasi layak
- Energi yang terjangkau dan Bersih
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
- Berkurangnya kesenjangan
- Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
- Aksi Iklim
- Ekosistem lautan
- Ekosistem daratan
- Perdamaian, Keadilan, dan kelembagaan yang tangguh
- Kemitraan untuk mencapai Tujuan
Perpustakaan memainkan peran penting dalam berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dalam berbagai cara. Mereka bertindak sebagai pusat informasi dan pengetahuan yang mendukung pendidikan, melek huruf, dan akses ke sumber daya yang berharga. Inilah beberapa kontribusi perpustakaan pada SDGs:
- Pendidikan dan Literasi: Perpustakaan berperan dalam mempromosikan pendidikan dan literasi. Perpustakaan juga menawarkan kesempatan belajar seumur hidup melalui lokakarya, seminar, dan program pelatihan yang meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja individu, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak.
- Akses Informasi: Perpustakaan berfungsi sebagai gerbang informasi berbagai permasalahan SDGs yang valid untuk menuntun kita mengambil keputusan yang tepat. Mereka menyebarkan pengetahuan dengan menyediakan akses bahan referensi untuk mendukung pembelajaran bagi semua orang.
- Inklusi Digital: Perpustakaan menyediakan akses ke internet, menjawab kesenjangan digital dan memungkinkan orang mengakses sumber daya pendidikan online, kesempatan kerja, dan layanan e-government.
- Inklusivitas dan Keanekaragaman: Perpustakaan berupaya untuk menjadi ruang inklusif yang menghormati keragaman dan mempromosikan inklusi sosial dengan menawarkan materi dalam berbagai bahasa dan mewakili beragam budaya dan perspektif.
- Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan: Perpustakaan dapat menyuarakan kesetaraan gender dengan menawarkan sumber daya yang menyoroti pencapaian dan tantangan perempuan, serta menyediakan ruang yang aman bagi perempuan dan anak perempuan untuk mengakses informasi dan pendidikan.
Perpustakaan berada di garis depan dalam mempromosikan akses ke informasi, pengetahuan, dan pendidikan, yang merupakan elemen penting untuk mencapai SDGs. Sebagai lembaga yang inklusif dan dapat diakses, perpustakaan dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi semua.
Sumber Gambar: Pexels/Dany Palomo
Ditulis Oleh : Khurotun Dini